Kamis, 06 Februari 2014

IKHLAS [Intisari Ceramah AA gym , Darut Tauhid, 6 Feruari 2014]

Salah satu hadits yang membuat saya sangat merinding dalam pengajian malam jum'at di Daurut Tauhid bersama K.H Abdullah Gymnastiar itu adalah tentang hadits ini yang artinya : " Suatu ketika pada Yaumul Hisab nanti, manusia akan dibagi menjadi 3 bagian :

1. Para pejuang yang mati syahid ( gugur dalam berperang menegakkan Agama ALLAH SWT). Lalu ia ditanya tentang kesyahidannya, " Untuk apa kau gunakan nikmat yang diberikan Allah kepadamu sewaktu di dunia ?",dia pun menjawab : " Aku gunakan nikmat itu untuk berjuang, berperang, menumpahkan darah hanya untuk berjuang menegakkan Agama Allah SWT," malaikat menyela , " DUSTA KAMU, kamu berperang hanya ingin mendapat pujian dari manusia, hanya ingin disebut pemberani, dan kamu telah mendapatkan gelar pemberani itu, kamu mati berperang menegakkan Agama ALLAH , tapi hatimu bukan untuk ALLAH, " lalu Ia diseret dengan wajah tertelungkup menghadap tanah dan dilemparkan ke Neraka Jahannam.

2. Para Sholihin, Ulama', Ustadz, dsb. Lalu Ia ditanya, " Untuk apa kau gunakan nikmat yang diberikan Allah kepadamu sewaktu di dunia ?", dia pun menjawab : " Aku gunakan nikmat itu untuk berjuang menegakkan Agama ALLAH dengan menuntut ilmu agama setinggi-tingginya, membaca dan memahami AL-Qur'an, lalu mengamalkannya, mengajarkannya kepada seluruh umat manusia di dunia, dan Semua itu Kulakukan semata-mata mengharap Ridho ALLAH SWT," malaikat menyela , " DUSTA KAMU, kamu hanya ingin disebut orang yang alim, ulama', ustadz, dan kamu telah mendapat pujian itu, kamu beramal , berjuang di jalan ALLAH, namun hatimu bukan untuk ALLAH", lalu Ia diseret dengan wajah tertelungkup menghadap tanah lalu Ia dilempar ke Neraka Jahannam .

3. Orang-orang yang memiliki harta banyak. Lalu ia ditanya , " Untuk apa kau gunakan nikmat yang diberikan Allah kepadamu sewaktu di dunia ?", dia pun menjawab : " Sungguh tidak pernah aku lewatkan sedikitpun hartaku , kecuali untuk aku gunakan berjuang di jalan Allah SWT, aku infakkan, aku gunakan untuk membangun masjid, memberi makan anak yatim, dan fakir miskin, semua itu aku lakukan untuk ALLAH SWT , malaikat menyela , " DUSTA KAMU, kamu hanya ingin disebut sebagai orang yang Dermawan , dan orang-orang telah mengatakanmu demikian," lalu Ia diseret dengan wajah tertelungkup menghadap tanah dan dilempar ke Neraka Jahannam.

Naudzubillahi mindzalik, Tsumma Naudzubillah
Ya Allah serentak dalam hati ini , kapankah kita beramal semata-mata hanya untuk Allah? lebih banyak mana amal kita yang ikhlas dengan amal yang hanya ingin mendapat pujian, dan kita senang akan pujian itu ? ya Allah sungguh hina diri ini dihadapanmu.
Kita bisa mengambil hikmah dari hadits diatas bahwa ke-3 golongan itu telah beramal, berjuang, dan Ia meninggalnya pun dalam keadaan berjuang di jalan ALLAH , lalu kenapa mereka dilemparkan ke Neraka ?
Jawabannya hanya satu, mereka beramal bukan karena ALLAH, tapi karena selain ALLAH yakni mahluk (manusia). Mengapa bisa demikian? cinta kepada dunia menjadi salah satu penyebabnya .

Dalam Hadits yang lain , Ketika Rosululloh SAW sedang berjalan di pasar bersama para sahabatnya. lalu beliau menemukan kambing cacat dan sudah menjadi bangkai. Lalu Rosulullloh memegang telinga kambing tersebut dan Berkata, "Adakah diantara kalian yang mau menukar bangkai ini dengan uang 1 dirham ?" Sahabat menjawab , " Tidak ya Rosululloh", lalu Beliau melanjutkan " Adakah yang ingin memilikinya ?" Sahabat menjawab ", Demi ALLAH, jika lah kambing ini hidup, diapun cacat, apalagi sudah menjadi bangkai seperti ini, sungguh kami tidak bisa mengambil manfaat sedikitpun dari bangkai ini," Rosululloh Bersabda ", Demi ALLAH, Dunia ini lebih hina dari bangkai kambing ini dihadapan ALLAH, ".

Masya ALLAH, kembali hati ini seakan disentak, seberapa cinta kita kepada Dunia ini?..
Jika sudah tahu seperti ini, rasanya ingin sekali setiap detik hati ini beristighfar memohon Ampun kepada Allah. Kita tidak bisa memungkiri kecintaan kita kepada dunia yang teramat besar, kita punya Handphone, tablet, Laptop, Uang, dan segala aksesoris dunia lainnya. Mereka bernilai jutaan, tetap saja kita beli, mereka kita jaga siang dan malam agar tidak hilang, karena kita takut kehilangan aksesoris dunia ini, Tapi kita tidak pernah takut kehilangan umur kita hanya karena kita lalai memanfaatkan waktu ini dengan baik. Kita hanya terus bermaksiat sepanjang hari, sepanjang minggu, sepanjang bulan, dst. Tidakkah kita sadar bahwa MAUT itu bisa datang kapan saja, bisa minggu depan, bisa lusa, bisa esok hari, bisa satu jamu lagi, atau bahkan setelah selesai membaca tulisan ini, kita Dijemput oleh malaikat Izro'il. Pernahkah terbayang dalam benak sahabat-sahabat ? lalu apa  bekal kita di akhirat nanti ?

Ketika kita pergi ke masjid deket rumah, mungkin kita hanya membawa alat sholat secukupnya, tanpa uang , makanan, dsb. Tapi ketika kita ingin sholat di Masjidil Haram, maka bekal kita akan lebih banyak lagi. Lalu ketika kita akan mengahadap ALLAH, di Yaumul Akhir nanti, tentu bekal kita harus jauh lebih banyak lagi.

Oleh karena itu, marilah sahabat-sahabat kita tingkatkan Amal kita, dan kita tata hati kita untuk selalu ingat kepada ALLAH SWT, dan selalu mengaharap Ridho ALLAH SWT. bukan mengharap sesuatu yang lain. Semoga tulisan ini bermanfaat , dan kita bisa mencapai derajat orang yang Mukhlisin. Amin.

Subhanakallohumma wabihamdika Asyhadu Anlaa ilaha illa Anta, Astaghfiruka wa'atubu ilaik

Assalamu'alaikum wr wb.

Sabtu, 30 November 2013

Bab Bersesuci [Berdasarkan Kitab Fathul Qorib]

A. PENGERTIAN
Bersesuci itu mencakup 2 aspek, yaitu membersihkan diri dari Najis dan Hadats. Alat yang digunakan untuk membersihkan diri diantaranya adalah "AIR" sehingga pengetahuan mengenai macam-macam air yang bisa digunakan untuk bersesuci menjadi sangat penting.

B. MACAM-MACAM AIR 
Berdasarkan keterangan yang terdapat dalam Kitab Fathul Qorib, ada 7 macam air :
  1. Air Hujan (berasal dari Langit)
  2. Air Laut
  3. Air Sungai
  4. Air Sumur
  5. Mata air (air bersumber dari tanah)
  6. Air Es (alami)
  7. Air Embun
Ke-7 macam air tersebut dikategorikan kedalam 4 sifat air :

1. Air Suci-Mensucikan dan tidak makruh digunakan 
          Air ini meliputi 7 macam air yang saya sebutkan diatas.

2. Air Suci-Mensucikan tetapi makruh digunakan
          Air Suci tidak mensucikan memiliki 2 karakteristik, yaitu : Berada ditempat yang panas atau terpanasi dalam waktu yang cukup lama, dan wadahnya(tempat air ditampung) itu adalah wadah yang mudah berkarat. Air ini juga disebut Air Musyammas.

3. Air Suci tidak mensucikan
          Air yang termasuk dalam kategori ini suci jika digunakan untuk minum dan tidak menjadi masalah apabila terkena pakaian. Ada 2 kategori :
    
      a.) Air Musta'mal yaitu air yang sudah dipakai bersesuci dan air itu jumlahnya kurang dari 2 qullah. Pengertian 2 qullah itu jika dikonversikan kedalam standar Satuan SI maka

                        2 Qullah = (60cmx60cmx60cm) = 216 liter = 0.000216 m(kubik)

catatan : Jika air yang sudah digunakan untuk bersesuci lebih dari 2 qullah maka air masuk dalam kategori Air suci Mensucikan (bukan Air Musta'mal).

penjelasan : misal dalam berwudhu, Air menjadi musta'mal jika dan hanya jika air tersebut digunakan untuk membasuh perkara yang wajib. Air bukan musta'mal jika digunakan untuk membasuh perkara sunnah.

Contoh : saat membasuh wajah, basuhan pertama itu adalah perkara wajib, sedangkan basuhan ke-2 dan ke-3 adala perkara sunnah sehingga Air hasil basuhan pertama adalah musta'mal dan air hasil basuhan ke-2 dan ke-3 adalah bukan musta'mal.

       b.) Air yang berubah ( warna, bau, dan rasa)
Syarat : Berubahnya air tersebut karena sesuatu yang suci bukan karena benda yang najis.

4. Air Najis
yaitu Air suci yang terkena najis dan jumlahnya kurang dari 2 qullah meski tidak berubah ( rasa, bau, dan warna). Namun jika air tersebut jumlahnya lebih dari 2 qullah, meski terkena najis maka bukan termasuk Air Najis dengan syarat : tidak berubah warna, bau dan rasa.


Semoga bermanfaat ^^